Tampilkan postingan dengan label pendaki jaman now. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendaki jaman now. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Oktober 2021

KETEMU PENDAKI NEKAT !!!!

late story'
~Pendakian gn.Slamet via Permadi~
Photo ini diambil sebelum kita ketemu seseorang bernama Wahyu! Seseorang yg akan selalu kita kenang..ye kan, Bang Airull Survival ? 🤣🤣
Siapa Wahyu?
Begini ceritanya,
Saat itu,kami sampai pos 4 sesaat sebelum Maghrib..pasang tenda,mulai deh babang2 porter tamvan masak buat kita..naah,ketika kita asyik becandain cemilan cepuluh,datanglah seorang pemuda kurus yg ceritanya pendaki..ceritanya lho 🤭..dengan memelas dia minta segenggam beras karena tak punya logistik untuk makan malam itu..
Ditanya dong,kpn dia naik? Kok kehabisan logistik..dengan gagah c pemuda yg kemudian mengaku bernama 'Wahyu' menjawab bahwa ia dan 3 orang temannya br sampai di pos 4 tadi pagi!..euleuh euleuh 🥴🥴..ditanya lg,memang ga persiapan? Kok bisa? Yg lain ga bawa jg?
dan jawabannya bikin sy lngsng keluar tenda,he said "kirain banyak warung,kk..kaya di Prau,jadi kita cuma bekal bbrp Indomie "..oalaaah..naik pitamlah Gue 🤣..
Bukan sok ya,manusia2 macam c Wahyu inilah yg nantinya seringkali menyusahkan ranger,persiapan yg sangat minim,pengetahuan tentang gunung yg didaki pun mereka tak punya,akhirnya jd pendaki fakir yg meminta-minta segenggam beras pada pendaki2 lain.. memalukan!
Untuk makan malam saja tak punya,gimana dengan cita2 tinggi mereka berphoto ria di puncak nanti? Hadeeuh..
habislah Wahyu kita ceramahi 😈🤭🤣..tuman!.masih untung kgk disuruh push up sama kk senior Kris Rais dan ga diusir turun sama ranger klimis Dedemit Rimba 🤭
Segenggam beras bukan kita tak punya,dengan senang hati kita mau berbagi tapi tidak untuk Wahyu,biarlah jadi pelajaran untuknya bahwa gunung bukan tempat bermain yg aman,pendakian butuh persiapan yg matang dan pengetahuan tentang gunung yg akan didaki adalah mutlak perlu..tak ada tawar menawar untuk keselamatan jiwa di gunung.
Hal ini juga menjadi PR bagi kakak2 di basecamp2 pendakian,jangan sampai Wahyu2 lain lolos mendaki tanpa persiapan yg benar..pun jadi pelajaran bagi pendaki lain untuk tidak berbuat hal yg sama..kita tidak boleh mengandalkan bantuan orang lain,diri kita sendiri dulu yg harus benar2 siap menghadapi resiko dalam pendakian.
Singkat cerita, berlalulah Wahyu dengan tangan hampa dr tenda2 kami..ada perasaan kasihan tp kelakuannya tak bisa kami tolerir.
Kami bukan pendaki jagoan atau pun sok senior,berbagi cerita ini bkn untuk dipuji pula,skdr berbagi,semoga menjadi pelajaran,bahwa kita mendaki bukan untuk mengantri mati..tetapi mendaki dengan tekad untuk kembali dengan selamat..
Solidaritas sesama pendaki itu indah,tetapi keep your savety first,please..persiapkan diri,jalani dengan riang,sukses summit,pulang dengan selamat..itu baru benar.

Wassalam,


Estimasi biaya Bukitraya via Kalbar.

Kebanyakan pendaki pengejar target seven summit of Indonesia akan mengatakan bahwa pendakian Bukitraya adalah pendakian paling tidak menyena...